Sabtu, 15 September 2018

Aparat Menolak Evakuasi Jenasah TKI Overstayer Tanpa Identitas



Hari Jum’at (14/09/2018) merupakan hari libur kerja di Saudi Arabia. Tapi hal itu tak berlaku bagi kedua lokal staf KJRI Jeddah yaitu Zainullah dan Kurniawan, demi melayani serta membantu WNI di Saudi Arabia khususnya wilayah Jeddah dan sekitarnya.

Setelah sholat Jum’at, POSPERTKI (Posko Perjuangan TKI) organisasi sayap PDI Perjuangan di Saudi Arabia menerima pengaduan adanya salah satu WNI overstayer yang meninggal dunia di kota Jeddah.

Ramida Muhammad selaku Ketua POSPERTKI Saudi Arabia usai berkoordinasi dengan KJRI Jeddah, beliau bersama anggotanya mendatangi kediaman almarhumah. Tak lama kemudian, kedua lokal staf KJRI Jeddah juga mendatangi kediaman almarhumah.

Sebagaimana Standar Operasional Prosedur (SOP), kedua lokal staf KJRI Jeddah memberitahukan atau melapor ke aparat kepolisian setempat. Usai memberitahukan atau melapor, aparat kepolisian setempat tidak dapat menindaklanjuti karena identitas almarhumah tidak jelas.

Untuk memperlancara proses evakuasi dan penguburan, muncul saran agar menggunakan SPLP (Surat Pengganti Laksana Paspor) atau Paspor milik orang lain. Tapi hal itu ditolak oleh Ramida Muhammad selaku Ketua POSPERTKI yang juga merupakan Wakil Ketua DPLN PDI Perjuangan Saudi Arabia.

Dengan penuh kesabaran dan selidik punya selidik, KJRI Jeddah dan POSPERTKI mendapatkan identitas asli almarhumah dari video rekaman dari handphone rekannya. Isi video dari rekaman tersebut, almarhumah menyebut nama aslinya bernama Rokayyah Binti Tawi asal Mojokerto.

Dengan adanya rekaman video tersebut, KJRI Jeddah langsung menerbitkan SPLP sebagai identitas dan POSPERTKI menghubungi keluarga almarhumah di Indonesia.

Tepat pukul 10 malam pada hari Jum’at (14/09/2018) setelah diketahui identitasnya, aparat kepolisian setempat bersama KJRI Jeddah dan POSPERTKI melakukan evakuasi jenasah almarhumah ke rumah sakit hingga selanjutnya proses penguburan.

Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran buat kita semua khususnya WNI di Saudi Arabia. Serta kita mendo’akan agar amal baik almarhumah diterima di sisi Allah SWT dan diampuni segala kesalahannya,” ujar Ramida Muhammad selaku Ketua POSPERTKI Saudi Arabia.